.quickedit{ display:none; }
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

FF..A Short Journey With You...PART 1

Author's : Kim Young Ra
Genre    : Romance,Sad,dll*saya juga bingung.
Lenght   : 3PART
Cast      : - Jang Hyu Na
               - Jo Kwon(2AM)
               - Changmin(DBSK)
*********************************************************
  Disaat kenyataan terungkap...
  Dan kebisuan menjadi saksinya...
  Apa yang harus diperbuat sekarang...
_
HYU NA POV
"Andwe eomma!aku tidak mau." Seru ku seraya melihat ke arah eomma dan appa yang sedari tadi menatapku lekat.
"Hyu Na-ya..perusahaan appa terancam pailit. hanya dengan cara ini kamu dapat menyelamatkan appa."
Ujar appa.
"Aniyo appa. aku ada alasan untuk ini." Ujar ku.
"Sudahlah. kau harus mau Hyu Na! apa kau ingin keluarga kita menderita?apa kata orang nanti bila keluarga Jang jatuh miskin?Hanya menikah saja apa susahnya!" Seru eomma dengan mata membelalak. apa? Menikah dan kata eomma ini hanya "HANYA?" eomma keterlaluan. ia tak memikirkan hatiku sama sekali
"Eomma...aku tetap tidak mau. aku masih ingin kuliah dan..." Sahutku terbata - bata.
"dan apa?" Tanya eomma dengan tatapan yang masih seperti tadi.
"aku masih belum melupakan JUNSU..." ucapku perlahan, tak sadar, tiba - tiba air mataku jatuh.

Kecelakaan yang merenggut nyawa Junsu empat tahun lalu, menewaskannya. bersama tewasnya dirinya begitupun tewasnya hatiku. entah di hatiku hanya ada sosok Junsu dan Junsu. Dan kenangan yang telah aku ukir dengannya selama 5tahun belakangan lalu terhempas begitu saja. rasanya tak mungkin menghilangkan sosoknya dari fikiranku ini.

"mwo?jadi, selama ini kau masih tak melupakan namja itu?!" Tanya appa. aku hanya mengangguk perlahan.
"pokoknya eomma tidak mau terima alasan apapun. kau harus terima perjodohan ini." Sahut eomma. aku hanya membisu.
_
"Aku harus pergi." Ucapku dalam hati.

Aku pun bergegas memberskan barang -barang yang ku butuhkan untuk kabur. pakaian, uang,serta barang - barang lainnya. tak lupa album fotoku bersama Junsu. setelah itu aku mengikat - ikat sprai tempatku tidur lalu menjuntaikannya ke bawah. karena ini sudah malam, kurasa tak ada yang akan melihatku. aku segera turun ke bawah melalui tali buatanku itu.

Aku berlari segera setelah berhasil keluar dari rumah. lalu, menyusuri gelapnya malam hanya dengan tas ransel dan baju hangat yang aku kenakan. ini sungguh hal yang luar biasa untukku. bayangkan, aku seorang anak penakut yang tak pernah pergi kemana - mana sendirian sekarang harus berjalan menyusuri kegelapan malam tanpa siapapun yang menemaniku. Ditambah lagi aku tak ada tujuan.

"ku rasa ini telah jauh." gumamku.
"lalu aku harus kemana sekarang. ini telah jauh." ucapku. lalu aku mengamati sekeliling. tidak biasanya kali ini Seoul sepi sekali.tiba - tiba aku mendengar suara.
"i...tu suar.a apa." Ucapku terbata - bata. tanpa pikir panjang aku terus berlari. lalu membelok ke araah lorong gelap. aku menyandarkan tubuhku.
"babo. apa yang kulakukan. kenapa aku bisa sampai di lorong gelap ini. OMO...eoteokhajo.."Ucapku yang masih dilingkupi ketakutan.
"YA.." Panggil seseorang.
"hah?.. aku sudah gila ya,hahahaha. aku tak mendengar apapun." Ucapku seraya mencoba menenangkan diri.
"YA.." Panggilnya kembali.
"Yaampun...babo Hyu Na. aku tak mendengar apapun." Ucapku sekali lagi.
"YA." Panggil suara itu lagi.
"OMO!! aku tidak gila itu suara apa!" Seru ku. aku panik sekali. tiba - tiba saja aku melihat seorang namja seadang duduk di atas tempat sampah di dikegelapan. ia berjalan menghampiriku.
"YA..kau tuli yah? dari tadi ku panggil tapi tak menyahut." Ucapnya.

Wajahnya agak pucat. ia agak tinggi. namun aku masih bingung ia manusia atau bukan tatapannya ramah namun dingin.

"hello..." Ujarnya membuyarkan lamunanku.
"ah..ne.mianhae, tadi kukira ada hantu yang memanggilku. ternyata seorang namja." Ucapku.
"memang hantu kok." Ucapnya.
"ah.. kau. sudah jelas - jelas kau namja." Ujarku seraya tertawa. aku berfikir. ada dua kemungkinan untuk namja ini. ia gila atau seorang namja pengganggu.
"kau sedang apa disini?" tanyanya. aku hanya diam. teringat akan wajah eomma dan appa yang mungkin telah sadar aku sudah menghilang dari kamar.
"hey... kau kenapa?tiba - tiba menangis. ah...,sudahlah." Ucap namja itu lalu beranjak ingin pergi. jika ia pergi, aku mungkin akan sendiri lagi di sini. dan juga aku tak ada tujuan mau kemana.
"Ya...,izinkan aku ikut denganmu. aku tak ada tujuan."ucapku.
"mwo?" Tanyanya keheranan.
"aku takut sekali di sini. nanti akan kuceritakan siapa aku. tapi tolong izinkan aku ikut denganmu." Ujarku
memelas.
"Baiklah."
_
"namaku Cha Hyu Na." Ucapku. aku tak berani mengatakan kalau namaku Jang Hyu Na. aku takut bila namja ini mengenali bahwa aku berasal dari keluarga Jang. dan mungkin ia akan memanfaatkan aku.
"namaku Jo Kwon." Ucapnya. lalu ia meletakkan segelas coklat panas di hadapanku. ini rumahnya. tidak sebagus rumahku. tapi, ini sangat rapi.
"sekarang ceritakan padaku." Ujarnya. aku pun menceritakan  masalah perjodohanku. namun, aku tak membawa nama perusahaan appa.

"OMONA... kau kasihan sekali Hyu Na-ya." Ucapnya.
"entahlah." ujarku.
"ya... kau boleh tinggal di sini bersamaku." Ujarnya seraya tersenyum. aku merasa bahwa namja ini orang baik. namun, entah mengapa. aku merasa ada yang aneh dengan suasana nya dan rumah ini. tapi...ya sudahlah.
_
JO KWON POV 
"Changmin-ah waeyo?" tanyaku pada adikku yang terus menatapku aneh. kami sedang berdiskusi di sebuah cafe.
"hyung, sampai kapan hyung akan bergentayangan seperti ini?"
"Wae? aku kan tidak mengganggu siapapun." Ucapku.
"iya. aku tahu. hanya saja hyung...,aku merasa kasihan pada hyung."
"ne. hyung tau, aku mati sebelum pernah merasakan cinta bukan?"
"ne..hyung." ujarnya.
"ohh, changmin-ah dongsaeng ku. gwenchanayo...,jangan khawatirkan aku. bila sudah saatnya aku akan kembali."Ujarku.
"hyung..." Ucapnya.
"oh ne. apa kau masih merindukan aku?"
"mwo?" tanya Changmin.
"ne,, itulah makanya kau dapat melihatku. alasannya...,hanya jika kau masih merindukan seseorang yang sudah tiada. maka kau akan dapat ,melihatku." Ucapku lalu segera meninggalkan cafe. aku melihat sekeliling. orang - orang masih bingung mengapa Changmin berbicara sendiri.
"pergilah...jika kau tak ingin dianggap gila." bisikku pada Changmin.
_
"apa yang dilakukan yeoja itu sekarang? ia mungkin masih merindukan seseorang. makanya ia dapat melihatku sebagai seorang namja biasa." ucapku sendiri. lalu segera memasuki tempat tinggalku.
"aa!! apa yang kau lakukan!!" seruku. yeoja itu sedang membuat sebuah ramyeon. ya.. makanan instan favoritku sewaktu masih hidup dulu.
"membuat ramyeon?" Tanyanya.
"ohh..."ucapku. aku takut dengan api. ya...,hantu yang aneh. kenapa akau takut dengan api tapi malah menyediakannya di rumahku.
"waeyo?"Tannya Hyu Na.
"ah.. aniyo. sesudah itu matikan lagi ya." ucapku perlahan.
*****************************************************************

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar